'>

Rabu, 04 Mei 2016

Budidaya ikan lele di kolam terpal menjanjikan kesuksesan

penulis : Diamond Limbong
email :diamondliembong@gmail.com


Ikan lele di kolam terpal? 

Budidaya ikan lele merupakan peluang usaha bagi para pebisnis yang ingin sukses, ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang tergolong mudah dibudidayakan karena mampu bertahan pada perubahan suhu dan cuaca, selain itu tergolong ikan yang cepat berkembang.




Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membudidayakan ikan lele di terpal.
  • Jumlah ikan yang dipelihara dalam satu kolam terpal harus disesuaikan dengan luas kolam, karena akan memperngaruhi pertumbuhan ikan-ikan.
  • Kerangka dan penyangga kolam terpal haruslah kokoh, untuk menghindari kolam ambruk.
  • Hindari kolam terbuka, karena panas matahari akan mengakibatkan suhu air kolam yang tinggi dan ikan akan lemas dan mati.
  • Ikan lele adalah jenis ikan yang suka bersembunyi, sehingga diperlukan pelindung/peneduh berupa eceng gondok (½ hingga ¾ dari kolam)

Tahap persiapan
Sebelum di isi air, bersihkan terlebih dahulu terpal dengan sabun, untuk menghidari bahan kimia yang melekat pada terpal, kemudian jemur hingga kering (benih ikan masih sangat rawan terhadap bahan kimia). Setelah dipasang, isilah kolam tersebut dengan air bersih setinggi 20cm, biarkan selama seminggu untuk proses pertumbuhan lumut dan plankton. Ketika ikan sudah dewasa, level air harus dinaikkan hingga 80 cm.

Kolam terpal 
Tahap pemilihan benih
Benih ikan yang baik akan mempengaruhi tingkat keberhasilan, karena benih ikan yang kurang baik akan meningkatkan tingkat kematian pada benih ikan yang lainnya.
Benih yang dapat terlihat dengan kasat mata adalah:
  1. -          Benih terlihat aktif, agresi dan gesit
  2. -          Ukuran ikan rata-rata sama
  3. -          Warna sedikit lebih cerah

Tahap Penyemaian
Penebaran benih ikan sebainya dilakukan pada saat pagi hari atau malam hari, masukkan benih ikan lele kedalam kolam dengan memasukan wadah dan biarkan wadah dalam kolam beebrapa menit, agar benih dapat menyesuaikan diri dengan perubahan air, akan lebih baik jika ikan dibiarkan berenanhg keluar dari wadah pemindahan.untuk tiap meter persegi dapat diisi sebanyak 200 ekor benih ikan lele.

Tahap penyortiran
Setelah ikan berusia 20 hari ikan tersebut disortir berdasarkan ukuran, ikan yang ukurannya lebih kecil sebaiknya dipindahkan ke kolam lain. Karena jika tidak dipisahkan maka ikan yang berukuran lebih kecil akan kesulitan dalam persaingan memperebutkan makanan.

Tahap pemeliharaan
Penggantian air bagi ternak ikan lele tidak terlalu penting, kecuali air sudah sangat keruh, dan jika air akan diganti jangan menguras dan hindari mengganti air kolam secara keseluruhan. Perhatikan waktu dan pemberian jumlah makanan pada ikan, karena jika tidak, ikan akan memangsa temannya. Berikan makan ikan lele tiga kali sehari, dengan menggunakan pellet atau dapat di mix dengan jeroan ayam. Sebainya diberikan pada pukul 07 pagi, 05 sore dan 10 malam. Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. Hindari pemberian makanan yang berlebih, karena dapat mengakibatkan sisa makanan mengendap dan menjadi sumber penyakit bagi ikan tersebut. Hama dan penyakit tidak boleh diremehkan, karena mempengaruhi volume produksi, hama biasanya adalah kucing, burung pemakan ikan, berang-berang dan ikan jenis pemangsa ikan

Tahap panen
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar